'23 Tahun PKS' Menyulam Persaudaraan, Menjaga Asa Kemanusiaan

- 22 April 2025 22:04 93 Dilihat
Bersama Rakyat dan Kemanusiaan, Inilah Gema Milad PKS dari Tanah Majalengka (20/4) (Potret : Jilly Ortega/Pustakawarta.com)
Majalengka, Pustakawarta.com - Selama 23 tahun berdiri, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menjelma menjadi salah satu partai besar di Indonesia. Sebuah perjalanan panjang yang diwarnai oleh dedikasi dan kedekatan dengan masyarakat.
Hal ini tergambar jelas dalam perhelatan akbar yang digelar oleh DPC PKS Majalengka, berupa acara halal bihalal sekaligus milad PKS pada Minggu (20/4) pagi.
Ribuan masyarakat tumpah ruah memenuhi lokasi acara, menciptakan lautan manusia yang menghadirkan suasana penuh kehangatan dan antusiasme. Momen ini bukan sekadar seremonial, melainkan ruang temu yang penuh makna antara kader, simpatisan, dan masyarakat luas.
"Jadi halal bihalal ini memang ada 3 momentum 3 agenda yang pertama halal bihalal sebagai kegiatan rutin kita tiap ramadhan dari awal sebagai sarana silaturahmi dan konsolidasi semua struktur semua anggota," ungkap Ketua DPD PKS Majalengka, Roni Setiawan.
Dalam momen berharga ini, PKS juga menyampaikan pentingnya memperkuat pelayanan kemanusiaan, yang diwujudkan melalui konsolidasi kader secara menyeluruh.
"Selain itu juga pas ketepatan dengan tanggal 20 April, tanggal 20 April itu 23 tahun yang lalu itu PKS didirikan. Jadi ini kita dalam rangka milad ini juga, tanggal 20 April ke 23," lanjutnya.
Aksi Kemanusiaan untuk Palestina
Di tengah semangat kebersamaan tersebut, PKS tak melupakan tanggung jawab kemanusiaan. Salah satu isu yang menjadi perhatian serius adalah kondisi Palestina yang hingga kini belum kunjung menemukan keadilan dan kedamaian.
Sebagai bentuk nyata dari komitmen itu, Roni Setiawan mengajak seluruh peserta acara untuk ikut dalam aksi solidaritas penggalangan dana bagi Palestina. Kerja sama pun dilakukan bersama Baznas sebagai mitra resmi untuk penyaluran bantuan.
"Disamping itu karena kan isu Hamas ini juga internasional ya keterkaitan pembelaan kita kepada Palestina itu sesuai dengan visi kita dalam rangka menjaga ketertiban dunia," katanya kepada Pustakawarta.
"Salah satunya itu kolaborasi dengan Baznas, terkait dengan pengumpulan dananya kami kolaborasi dengan Baznas karena partai ga boleh, oleh karenanya kita undang Baznas untuk datang kesini salah satu bentuk kolaborasi juga dengan pemerintah, jadi kita salurkan lewat Baznas kemudian Baznas ke Palestina," tambahnya.
Komitmen ini menjadi bukti bahwa bagi PKS, membela Palestina bukan sekadar narasi, tetapi sebuah perjuangan abadi yang terus dihidupkan dalam berbagai aksi konkret.
Suara DPR RI, Ateng Sutisna Tegaskan Sikap Anti Penjajahan
Dukungan terhadap Palestina juga disuarakan oleh DPR RI dari Daerah Pemilihan IX (Sumedang, Majalengka, Subang), Ateng Sutisna. Ia menegaskan bahwa sebagai kader PKS, tak ada ruang untuk mentolerir penjajahan dalam bentuk apa pun.
"Kita sebagai kader PKS tidak mentolerir lagi penjajahan di muka bumi ini. Jadi kita harus terus menerus mengingatkan ke para pemimpin dunia untuk segera memerdekakan warga Palestina dan mengutuk dan memberikan sanksi kepada para penjajah yang dari bangsa Yahudi itu," ungkapnya Tegas.
Ateng juga memberikan apresiasi atas langkah Presiden Prabowo dalam upaya kemanusiaan, khususnya rencana evakuasi warga sipil Palestina untuk mendapatkan perawatan medis di Indonesia.
"Sementara rumah sakit yang di sana itu dihancurkan, nah Pak Prabowo ingin membawa ke Indonesia untuk direhabilitasi, kemungkinan kalau sudah aman ya dikembalikan ke sana," ujarnya pada Pustakawarta.
Ia juga menyambut baik kebijakan yang menyertakan syarat bahwa para korban yang dibawa ke Indonesia harus kembali ke tanah air mereka setelah perawatan usai.
"Saya setuju kalau kita ingin membantu warga Palestina yang menjadi korban perang untuk disehatkan kembali," tambah Ateng Sutisna.
Langkah Bersama Menuju Majalengka Langkung SAE
Dalam suasana penuh semangat ini, Bupati Majalengka, Eman Suherman, turut hadir dan menyampaikan ajakan hangat untuk membangun kebersamaan pasca Pilkada.
"Kalau diibaratkan manusia, usia 23 itu sedang kuat-kuatnya, sedang puber. Mudah-mudahan ini jadi motivasi ke depan agar PKS makin kompak, solid, dan terus berkontribusi untuk bangsa dan negara," ujar Eman saat di wawancara.
Ia juga menyampaikan harapannya agar seluruh kekuatan politik di Majalengka dapat bersatu, tanpa lagi membawa perbedaan pilihan yang terjadi di masa kampanye.
“Di antara kami dan PKS teman-teman tahu sendiri, saya sebelah sana. Hari ini saya minta sudahlah tutup semua itu, tidak ada perbedaan, berbeda pilihan itulah dinamika dalam demokrasi,” kata Eman usai acara.
“Hari ini saya sudah menjadi bupati, dan saya ingin semua kekuatan mendukung saya. Saya ingin pemerintah Majalengka dikawal oleh bukan hanya partai-partai koalisi pendukung saya, tetapi PKS pun dengan partai yang lain, saya harap bisa mendukung dan mengawal pemerintah Majalengka,” pungkasnya.
Ketua DPD PKS Majalengka, Roni Setiawan, memberikan respon positif terhadap ajakan tersebut. Ia menegaskan bahwa PKS siap menjadi mitra konstruktif bagi pemerintah daerah demi kemajuan bersama.
"Kehadiran Bupati juga kita kolaborasi demi bersama-sama mencapai Majalengka langkung sae, karena itu sesuai dengan ayat Islam juga kita tidak ada maksud kami kecuali untuk perbaikan itu langkung sae in syaa Alloh," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sejauh ini hubungan PKS dengan Pemkab Majalengka berjalan baik. Dengan tujuh kader yang duduk di DPRD, PKS akan mengoptimalkan peran mereka untuk mengawal pembangunan dan kebijakan pemerintah.
Semangat kolaborasi lintas partai yang tercermin dalam acara ini menjadi fondasi awal menuju Majalengka yang lebih harmonis, sejahtera, dan inklusif.
PKS menunjukkan bahwa kekuatan politik tak hanya berbicara soal kekuasaan, tetapi juga tentang pelayanan, persatuan dan perjuangan bersama untuk kemanusiaan dan kesejahteraan rakyat. (Jilly Ortega).
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu